Bursa
efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang
berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek
perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu. Bursa efek tersebut, bersama-sama
dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan eksternal bagi perusahaan
dan pemerintah. Biasanya terdapat suatu lokasi pusat, setidaknya untuk catatan,
namun perdagangan kini semakin sedikit dikaitkan dengan tempat seperti itu,
karena bursa saham modern kini adalah jaringan
elektronik, yang memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan
biaya transaksi. Karena pihak pihak yang bertransaksi tidak perlu saling tahu
lawan transaksinya, perdagangan dalam bursa hanya dapat dilakukan oleh seorang
anggota, sang pialang saham. Permintaan dan penawaran dalam
pasar-pasar saham didukung faktor-faktor yang, seperti halnya dalam setiap pasar
bebas, memengaruhi harga saham (lihat penilaian saham).
Sebuah bursa saham sering kali
menjadi komponen terpenting dari sebuah pasar
saham. Tidak ada keharusan untuk menerbitkan saham melalui
bursa saham itu sendiri dan saham juga tidak mesti diperdagangkan di bursa
tersebut: hal semacam ini dinamakan "off exchange". Untuk saham yang
sudah terdaftar perdagangannya harus dilapor ke bursa ybs.
Penawaran pertama dari saham
kepada investor
dinamakan pasar perdana atau
pasar primer dan perdagangan selanjutnya disebut pasar kedua
(sekunder).
Syarat listing (pencatatan saham)
Perusahaan harus memenuhi syarat
sebuah bursa saham agar saham mereka dapat dilist dan diperdagangkan di
sana. Ini karena saham ini akan diperjualbelikan tanpa diperiksa keabsahannya,
tanpa Due Diligence lagi. Bursa harus melakukan Due Diligence untuk publik.
Contohnya, agar dapat dicatat dalam NYSE (Bursa
Saham New York), sebuah perusahaan mesti telah menerbitkan setidaknya 1 juta
saham seharga US$100 juta dan mesti telah mendapatkan lebih dari US$10
juta dalam tiga tahun terakhir.
- Saham
- Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif (Exchange Traded Fund/ETF)
- Sertifikat Penitipan Efek Indonesia (SPEI)
- Obligasi
- Sukuk
- Efek Beragun Aset (EBA)
- Badan hukum Calon Perusahaan Tercatat
berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
- Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke
Bapepam dan LK telah menjadi efektif.
- Memiliki Komisaris Independen
sekurang-kurangnya 30% dari jajaran anggota Dewan Komisaris, memiliki
Direktur tidak terafiliasi, memiliki Komite Audit atau menyampaikan
pernyataan untuk membentuk Komite Audit paling lambat 6 bulan setelah
tercatat, memiliki Sekretaris Perusahaan.
- Nilai nominal saham sekurang-kurangnya Rp100.
- Calon Perusahaan Tercatat tidak sedang dalam
sengketa hukum yang diperkirakan dapat mempengaruhi kelangsungan
perusahaan.
- Bidang usaha baik langsung atau tidak langsung
tidak dilarang oleh Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.
- Khusus calon Perusahaan Tercatat yang bergerak
dalam industri pabrikan, memiliki sertifikat AMDAL dan tidak dalam masalah
pencemaran lingkungan dan calon Perusahaan Tercatat yang bergerak dalam
industri kehutanan harus memiliki sertifikat ecolabelling (ramah
lingkungan).
- Persyaratan pencatatan awal yang berkaitan
dengan hal finansial didasarkan pada laporan keuangan Auditan terakhir
sebelum mengajukan permohonan pencatatan.
Bursa Saham Tokyo (bahasa Jepang: 東京証券取引所 Tōkyō
Shōken Torihikijo, bahasa Inggris: Tokyo
Stock Exchange, 'TSE') adalah bursa saham yang
terletak di Tokyo, Jepang. Didirikan pada 15 Mei 1878, dan perdagangan dimulai di sana
pada 1 Juni di tahun
yang sama. Bursa ini ditutup selama Perang Dunia II; setelah
pengorganisasian kembali, perdagangan dilanjutkan pada 16 Mei 1949. Pada 18 Januari 2006, akibat dugaan penggelapan uang di perusahaan Internet
besar bernama Livedoor, terjadi penjualan saham
besar-besaran yang mengakibatkan TSE untuk pertama kalinya ditutup lebih awal
karena volume perdagangan pada hari tersebut telah mencapai jumlah yang hampir
melampaui kapasitas sistem komputer di TSE sebesar 4,5 juta perdagangan per
hari.
Bursa Malaysia (MYX:
1818), dahulu
dikenal sebagai Bursa Saham Kuala Lumpur (KLSE, Kuala Lumpur Stock
Exchange), adalah sebuah perusahaan induk bursa yang memberikan layanan berbeda
yang berkaitan dengan perdagangan derivatif dan sekuritas dan lain-lain.
KLSE dimulai pada tahun 1930 ketika Asosiasi Broker Saham
Singapura didirikan sebagai satu lembaga resmi sekuritas di Tanah Melayu. Pada tahun 1937, ia terdaftar kembali sebagai
Asosiasi Broker Saham Tanah Melayu, tetapi ia masih tidak memperdagangkan
saham-saham publik.
Pada tahun 1960, Bursa Saham Tanah Melayu telah
didirikan dan perdagangan saham publik dimulai pada 9 Mei. Pada tahun 1961, sistem papan telah
diperkenalkan di mana dua buah kamar dagangan, masing-masing satu di Singapura dan Kuala Lumpur, telah
terhubung oleh barisan-barisan online telepon terus menjadi satu pasar tunggal
dengan saham-saham serupa dan saham-saham tercantum di satu set harga yang
tunggal di kedua papan.
Pada tahun 1973, dengan penghentian
saling-bisa-mata uang antara Malaysia dan Singapura, SEMS terpisah menjadi dua,
Bursa Saham Kuala Lumpur Bhd (KLSEB) dan Bursa Efek Singapura (SES). Perusahaan-perusahaan Malaysia terus
terdaftar di SES dan sebaliknya. Sebuah perusahaan berhad baru menurut gerenti,
Bursa Saham Kuala Lumpur (BSKL) mengambil alih operasi sebagai bursa saham KLSEB.
Pada tahun 1994, perusahaan ini diubah namanya sebagai Bursa Saham Kuala
Lumpur.
Bursa Saham Kuala Lumpur menjadi satu perubahan
yang mutual dan telah diubah namanya sebagai Bursa Malaysia pada tahun 2004.
MYX mengandung satu papan utama, satu papan kedua dan papan MESDAQ dengan
jumlah permodalan pasar RM700
miliar (AS$189 miliar). Pada tahun 2005, Bursa Malaysia telah terdaftar sendiri di
18 Maret. Pada 28 April, Bursa Malaysia memperkenalkan CBRS, satu skema yang
mengijinkan semua investor untuk memasuki laporan-laporan penelitian
perusahaan-perusahaan terdaftar Bursa dengan pembayaran gratis.
Indeks pasar saham pertama untuk Bursa Malaysia adalah Indeks Komposit Kuala Lumpur (KLCI). Namun, pada Juni 2006,
satu seri indeks baru dikembangkan secara bersama oleh Bursa Malaysia dan FTSE
berkumpul telah diperkenalkan. Pada 7 November, indeks komposit akhirnya
mencapai 1.000 poin dan ditutup pada 1.003,28. Ia adalah sebagian didorong oleh
dagangan kokoh semalaman Wall Street. KLCI adalah diperkirakan untuk menyetujui
1.000 tanda lagi. Saat di pertengahan-Maret 2007, permodalan pasar diperkirakan
berjumlah RM927.8 milyar (AS$270 miliar).