Tugas
II
RANGKUMAN LAPORAN DAN USUL
A. LAPORAN
1. Pengertian Laporan
Laporan
merupakan suatu jenis dokumen yang sangat bervariasi bentuknya, dan sebab itu
sukar diberi suatu batasan pengertian yang jelas. Variasinya mulai dari suatu
bentuk laporan yang sederhana berbentuk angka-angka sebagai suatu bentuk gambaran
mengenai perkembangan suatu persoalan, sampai kepada laporan yang terdiri dari
beberapa jilid buku yang masing masingterdiri dari ratusan halaman.
Laporan
ada yang berbentuk isian formulir yang standart, ada yang berbentuk surat, ada
pula yang berbentuk buku. Laporan merupakan unsure yang sangat penting,
terutama dalam menyusun kebijaksanaan kebijaksanaa.
Sebagai
pegangan mengenai pengertian laporan, kita dapat mengatakan bahwa pengertiaan
laporan adalah suatu cara komunisi dimana penulis menyampaikan informasi kepada
seseorang atau suatu badan karena tanggungjawab yang dibebankan kepdanya.
2. Dasar – Dasar Laporan
Sebuah laporan bertolak dari
beberapa dasar, yaitu: orang yang memberi laporan, pihak yang menerima laporan,
serta sifat dan tujuan umum laporan.
a).
Pemberi Laporan
Pertama
- tama laporan melibatkan pihak atau orang yang memberi laporan. Pemberi
laporan dapat berupa perseorangan ataupun sebuah panitia yang di tugaskan utnuk
maksud tertentu.
b).
Penerima Laporan
Penerima laporan adalah orang atau
badan yang menugaskan, atau dapat pula orang atu badan yang dianggap perlu
mendapatkan laporan itu.
c).
Tujuan Laporan
tujuan laporan pada umumnya berkisar
pada hal – hal berikut : untuk mengatasi suatu masalah, untuk mengambil suatu
keputusan yang lebih efektif, mengetahui perkembangan dan kemajuan suatu
masalah, mengadakan pengawasan dan perbaikan untu menemukan tekhnik – tehnik
baru dan sebagai nya.
3. Sifat Laporan
Hasil yang di harapkan dari sifat
laporan dapat berupa perbaikan, perubahan, bantuan, perkembangan, penegasan
sikap, pengambilan keputusan, sejalan dengan tujuan laporan itu sendiri
Laporan juga harus mengandung
imajinasi yang meliputi masalah pelapor harus tau secara tepat siapa yang
menerima laporan itu, pembuatan harus sempurna dan komplit serta laporan juga
harus disajikan secara menarik.
4. Macam – Macam Laporan
Laporan – laporan umum dapat dibagi
sesuai dengan bentuk dan maksudnya :
a).
Laporan Berbentuk Formulir Lisan
Laporan berbentuk formulir isian
biasanya telah disiapkan blangko daftar
isian yang diarahkan kepada tujuan yang akan dicapai. Laporan semacam ini
biasanya bersifat rutin, dan seringkali berbentuk angka – angka.
b).
Laporan Berbentuk Surat
Laporan yang mengambil bentuk ini
tidak banyak berbeda dengan sebuah surat biasa, kecuali bahwa ada suatu subjek
yang ingin disampaikan agar dapat di ketahui oleh penerima laporan.
c).
Laporan Berbentuk Memorandum
Laporan berbentuk memorandum ini
sering digunakan untuk suatu laporan yang singkat dalam suatu hubungan kerja
dapat berupa saran , noto atau catatan pendek.
d).
Laporan Perkembangan Dan Laporan Keadaan
Menurut arti katanya laporan
perkembangan adalah suatu macam laporan
yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan, perubahan atau tahap mana yang
sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan.
Sebaliknya laporan keadaan
mengandung konotasi bahwa tujuan dari laporan itu adalah menggambarkan kondisi
yang ada pada saat laporan itu di buat.
e).
Laporan Berkala
Laporan berkala atau laporan
periodic dapat dibedakan dari laporan lain berdasaran tujuannya.
Laporan ini selalu di buat dalam
jangka waktu tertentu. Bila laporan ini dibuat dengan sebuah proyek maka dapat
juga dinamakan laporan perkembangan
f).
Laporan Laboratis
Salah satu tujuan dari laporan laboratis
adalah menyampaian hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakukan dalam
laboratoria. Sebab itu seringkali laporan ini hanya memuat percobaan-percobaan
yang telah dilakukan
g).
Laporan Formal dan Semi Formal
Laporan formal adalah laporan yang memenuhi
semua persyaratan, sedangkan nadanya bersifat imperasional dan materinya
disajikan dalam satu pola struktur seperti yang terdapat dalam buku-buku.
Bila
ada satu atau dua syarat yang tida terpenuhi maka laporan itu dinamakan laporan
semi formal. Bentuk yang akan menjadi cirri sebuah laporan formal adalah :
§ Sampul
§ Halaman
Judul
§ Surat
Penyerahan
§ Daftar
Isi
§ Pendahuluan
§ Isi
Laporan
§ Kesimpulan
§ Apendiks
§ Dan
Bibliografi
5. Strutur Laporan Formal
a).
Halaman Judul
Halaman judul biasanya pertama-tama
memuat pokok atau topic laporan , kedua: orang atau badan yang akan menerima
laporan, ketiga: orang atau badan yang membuat laporan, dan keempat :
penanggalan laporan
b).
Surat Penyerahan
Surat penyerahan ( letter of
trasmittal ) berfungsi sebagai kata pengantar pada sebuah buku. Sifat dan
panjangnya berbeda – beda sesuai dengan tujuan dan sifat topiknya.
c).
Daftar Isi
Pada prinsipnya sama dengan daftar
isi buku, yaitu membuat rekapitulasi dari semua judul yang ada dalam laporan.
Dengan demikian pembaca atau penerima laporan dapat segera mengetahui apa isi
laporan itu.
d).
Ikhtisar Dan Abstrak
Abstrak
(abstract) adalah suatu bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih
panjang dari enam atau delapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada para
pembaca aspek – aspek mana yang tercaup dalam sebuah uraian tanpa berusaha
mengatakan apa yang dibicarakan mengenai aspek – aspek itu.
Sedangkan Ikhtisar (summary) adalah merupakan suatu bagian dari tulisan yang
menyampaikan suatu informasi yang penting dari sebuah laporan dalam bentuk yang
sangat singkat.
e).
Pendahuluan
Adapun hal – hal yang dapat
dimasukkan dalam pendahuluan adalah :
§ Berita
tentang sesuatu yang akan di teliti
§ Perintah
untuk melaksanakan penelitian
§ Tujuan
melaksanakan penelitian
§ Siapa
yang member perintah
§ Siapa
saja yang di tugaskan
§ Kapan
tugas itu di jalankan dan kapan berakhir
f).
Isi Laporan
Isi Laporan menyangkut inti
persoalan, dan segala sesuatu yang bertalian langsung dengan persoalan
tersebut.
Sebab itu isi laporan dapat
meliputi: hasil pengamatan mengenai fakta-fakta yang dilaporkan, pencocokan
fakta dengan data, semua masalah yang diperkirakan akan membantu atau akan
menghambat, pembahasan dan hasil pembahasan mengenai pokok persoalan yang akan
dilaporkan.
g).
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan diturunkan dari
fakta-fakta, dan lebih banyak mempersoalkan hubungn- hubungan logis, sebaliknya
saran-saran merupakan langkah-langkah atau alternatif-alternatif mana yang
dapat diambil supaya masalah itu dapat diatasi sebaik-baiknya.
h).
Bagian Pelengkap.
Bagian yang perlu dimasukkan untuk
melengkapi laporan ialah : apendiks (lampiran-lampiran, surat perintah, surat
tugas, foto-foto, serta peta dll) dan bibliografi bila laporan itu dikaitkan
dengan analisa ilmiah yang mempergunakan bahan - bahan pustaka.
6. Bahasa sebuah laporan
Bahasa yang dipergunakan dalam
sebuah laporan formal haruslah bahasa yang baik, jelas dan teratur, dan
sekurang – kurangya dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas dan
memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata yang lain.
7. Laporan Buku
Laporan buku sebenarnya bertujuan
untu mendorong mahasiswa membaca buku-buku yang diwajibkan atau dianjurkan
serta meningkatkan kemampuan mereka memahami isi buku - buku tersebut. Laporan
buu tidak hanya berakhir dengan penyajian ringkasan buku, tetapi perlu diakhiri
dengan sebuah kesimpulan.
8. Penutup
Penutup pada umumnya menjelaskan
tentang apa saja yang menjadi pokok sebuah laporan, entah bidang pendidikan,
perdagangan, industri, IPTEK, yang semua itu harus disusun secara logis dan
jelas.pada bagian terahir selalu disertai penilaian tentang seburuk-buruknya, serta
saran-saran untuk mengambil tindakan bila perlu.
B. USUL
1. Pengertian Usul
Yang dimaksud dengan usul atau
proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan
untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaaan.
Penyusunan suatu proposal dengan pengertian pertama yang
di kemukakan di atas dewasa ini sudah merupakan suatu kegiatan tersendiri dalam
usaha. Dalam arti yang kedua sudah sudah lama di kenal dalam kegiatan –
kegiatan kenegaraan Dewan Perwakilan Rakyat dapat menyimpulkan usul-usul kepada
pemerintah mengenai sesuatu hal.
2. Sifat Dan Jenis Usul
Adapun macam – macam bidang yang
dewasa ini bisa dijadikan sasaran usul yang bersifat bisnis adalah :
§ Penelitian
§ Pengembangan
§ Perencanaan
§ Dan
Pemasaran
Seperti
halnya dengan laporan, usul dapat dibedakan lagi berdasarkan bentuknya, yaitu
bentuk usul formal, semi formal dan non formal.
3. Usul Non Formal
Usul
– usul yang bersifat non formal bentuknya beraneka ragam, terlepas dari bentuk
mana yang akan di pergunakan sebuah non formal, selalu harus mengandung hahl –
hal berikut :
a).
Masalah
Masalah yang disampaikan dalam
sebuah usul, haruslah dirumuskan dengan jelas, harus di identifikasi dan
dihadapi dengan cermat.
b).
Saran Pemecahan
Saran – saran yang disampaikan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi, merupakan inti dan sasaran utama dari setiap
usul. Yaitu penulis berusaha menampilkan jalan-jalan keluar yang dianggapnya
paling baik untuk mengatasi atau menyelesaikan pekerjaan yang dihadapi
c).
Permohonan
Untuk menutup usulnya maka penulis
menyampaikan permohonan untuk melaksanakan pekerjaan yang khusus itu atau
bersedia menyampaikan informasi untuk keluar dari masalah yang dihadapi.
4. Usul Formal
4.1 Bagian Pelengkap Pendahuluan
a).
Surat Pengantar atau Memorendum Pengantar
Surat pengantar atau memorendum
pengantar fungsinya sama dengan penyerahan surat pengantar pada sebuah laporan.
Surat pengantar sebuah usulan antara lain berisi tentang :
§ Alasan
– alasan penulis
§ Pertemuan
§ Iklan
§ dan
Promosi
b).
Sampul Halaman Judul
Pada sampul atau halaman judul
dicantumkan identifikasi jenis tulisan itu yang meliputi usul, judul usul, no
pengenal, no penawaran. Dibawahnya lagi dicantumkan tanggal penyerahan dan
tanggal akhir penyelesaiaan tugas yang akan dikerjakan.
c).
Ikhtisar Atau Abstrak
Ikhtisar
atau abstrak biasanya menyampaikan inti sari dari masalah dan cara pemecahan
yang disampaikan dalam usul tersebut. Tetapi memerlukan suatu gambaran singkat
tentang cara dan tekhnik pemecahan yang diusulkan oleh badan atau penulis usul.
d).
Daftar Isi
Daftar isi memuat rekapitulasi dari
semua judul utama dan judul bawahan yang terdapat dalam seluruh usul itu
sendiri.
e).
Penegasan dan Permohonan
Penegasan mengenai permintaan dapat
dimasukkan dalam ikhtisar. Tetapi bila usul yang disampaikan itu cukup panjang
lebih baik bagian ini diberikan tempat tersendiri.
4.2 Isi Usul
Isi usul memuat uraian yang
terperinci dari pekerjaan atau tugas yang akan dilakukan, diantaranya:
a).
Pembatasan Masalah
Pembatasan pengertian atas masalah
yang dihadapi merupakan suatu hal yang pertama – tama harus dilakukan dengan
batasan yang diberikan pada awal usul itu.
b).
Latar Belakang
Sejarah atau latar belakang masalah
diuraikan perlu pula dikemukakan apa yang terjadi sekarang atau nanti tidak
dapat terlepas dari perkembangan atau sejarahnya pada masa lampau.
c).
Luas Lingkup
Mambatasi luas lingkup persoalan
yang dihadapi akan membawa manfaat sekurang – kurangnya dalam dua hal: Pertama
penulis usul akan dapat melihat duduk persoalan dengan jelas dan kedua penerima
usul akan lebih mudah pula melihat kebaikan dan kelemahannya.
d).
Metodologi
Yang dimaksud dengan metodologi
disini adalah kerangka teoretis yang di pergunakan oleh penulis untuk
menganalisa, mengerjakan, atau mengatasi masalah yang dihadapi.
e).
Fasilitas
Untuk mengerjakan suatu pekerjaan
diperlukan pula fasilitas-fasilitas tertentu. Dipihak lain memiliki fasilitas
sendiri akan lebih menekan biaya sehingga kalkulasi biaya yang disodorkan akan
menjadi lebih murah.
f).
Personalia
Salah satu factor yang memang turut
di perhitungkan oleh penerim usul adalah susunan panitia dari badan yang
menyampaikan usul itu yang dilengkapi dengan daftar riwayat hidup, serta
pendidikan dan pekerjaan mereka.
g).
Keuntungan dan kerugian
Dalam
hal ini keuntungan yang di peroleh dapat bersifat keuntungan yang memang
langsung diharapkan keuntungan sampingan, keuntungan imatrial, penghematan dan
sebagainya.
Sementara
kerugiannya adalah sering kali orang takut mengemukakan kekurangan atau
keburukan sesuatu yang ditawarkan.dalam jangka panjang hal ini sebenarnya
merugikan badan itu sendiri
h).
Lama Waktu
Dalam usul harus di jelaskan lama
waktu pekerjaan itu akan diselesaikan. Bila pekerjaan itu terdiri dari tahap –
tahap pekerjaan, maka tahap – tahap itu perlu diberikan dengan perincian waktu
penyelesaian masing – masing.
i).
Biaya
Biaya merupaka salah satu topic yang
juga akan sangat diperhatikan penerima usul. Perincian biaya dapat dibagi untuk
: upah, perlengkapan, belanja barang, rupa rupa, biaya umum.
j).
Laporan
Untuk mengikuti tahap pelaksanaan
dengan cermat penulis juga menulis laporan. Laporan berisi tentang tahap
kemajuan yang akan dicapai dan kapan akan diserahkan hasil laporan setelah
pekerjaan itu diselesaikan.
4.3 Bagian Pelengkap Penutup
Bagian ini sama dengan laporan dan
tulisan formal yang lain berisi bahan kepustakaan, lampiran-lampiran gambar,
table dan sebagainya yang dipergunakan dalam usul itu.